Rabu, 25 November 2015

Mengendalikan Diri


Pengendalian diri adalah merupakan suatu keinginan dan kemampuan dalam menggapai kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang pada hak dan kewajibannya sebagai individu dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Pengertian Serasi, Selaras Dan Seimbang Dalam Pengendalian Diri :
·         Serasi adalah kesesuaian / kesamaan antar semua unsur pendukung agar menghasilkan    keterpaduan yang utuh.
·         Seimbang adalah jumlah yang sama besar antara hak dan kewajiban.
·         Selaras adalah suatu hubungan baik yang dapat menciptakan ketentraman lahir dan batin.
Di dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari terdapat nilai dan norma yang berlaku secara umum serta harus kita hormati dan jalankan sebagai warga masyarakat yang baik. Hukum pun ada untuk mengatur warga masyarakatnya secara paksa untuk mengendalikan setiap manusia yang ada di masyarakat tersebut.
Contoh pengendalian diri. Pernahkah anda mengalami bahwa hanya untuk memenuhi kebutuhan primer (sandang, pangan, papan) itu saja ternyata uang gaji sudah menipis dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan lain selama satu bulan sampai gajian lagi. Akhirnya mau tidak mau maka kita harus menahan dan mengendalikan diri untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sekunder. Baru nanti ketika sampai awal bulan lagi ternyata ada sisa uang dari bulan sebelumnya maka bisa ditabung atau sisa uang tadi dikumpulkan dan semoga bila sudah terkumpul bisa untuk dibelikan kebutuhan sekunder apa yang kita inginkan. Memang terkadang ada saja kebutuhan-kebutuhan mendesak lainnya yang tidak terduga yang tiba-tiba saja harus segera dipenuhi. Yah, apa boleh buat lagi, maka uang yang sudah terkumpul itu tadi dipakai untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Terus bagaimana dengan kebutuhan sekunder yang hampir terpenuhi itu tadi? ya terpaksa harus ditunda lagi realisasinya, nabung lagi nabung lagi Coy… sabar… sabar… Namun nanti akhirnya kita akan paham dan mengerti bahwa cara meraih kesuksesan salah satu diantaranya adalah kita harus menguasai ketrampilan pengendalian diri.

Dengan mengendalikan diri kita juga di liatih kesabaran, bahwa untuk mendapatkan kesuksesan tidak semudah membalikan tangan, pasti terdapat proses didalamnya, dengan mengendalikan diri, kita jadi tidak buru-buru untuk mengambil sebuah keputusan, yang dapat membuat kita salah langkah. Mengendalikan diri memang terlihat sepele namun sangat penting untuk mencapai suatu kesuksesan, bukan hanya untuk mencapai kesuksesan, tetapi juga diperlukan untuk kehidupan sehari-hari agar orang yag berada di dekat kita menjadi nyaman.

Mengambil Resiko


Banyak orang sering takut mengambil peluang karena takut resikonya dan banyak juga orang yang berani mengambil resiko tapi gagal karena tidak bisa mengatasi resiko. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keberhasilan sejatinya adalah resultan dari usaha seseorang dalam menangkap peluang dan mengatasi resikonya. Orang yang ingin berhasil - dalam hal apapun, dengan demikian, harus punya keberanian untuk menangkap peluang dan mengambil resikonya sekaligus. Menangkap peluang berarti menjadi orang-orang pertama (pioner) yang take action atas sesuatu hal. Sementara mengambil resiko diartikan sebagai tidak takut pada resiko serta punya bekal ilmu dan rencana untuk mengatasi resiko tersebut. Keberaniaan terakhir akan kita jadikan ciri kesekian dari orang hebat.
Orang yang tidak berani mengambil resiko dia tidak akan bisa maju, kenapa? karena setiap pekerjaan pasti memiliki resiko yang berbeda-beda. Dan setiap kita ingin meningkatkan pencapaian kita berarti resiko yang akan kita alami akan meningkat juga. Orang yang ingin sekali sukses dan maju maka seharusnya ia berani mengambil resiko yang akan terjadi dan dapat menyelesaikannya dengan baik. Jika orang lain bisa, mengapa kita tidak bisa bukan?. Dan resiko itu harus dihadapi bukan dihindari atau ditutupi. Jika kita takut dengan resiko, maka perkecillah resiko yang akan terjadi. Lakukan semaksimal mungkin agar kemungkian terjadinya resiko akan berkurang.
Saya tipe orang yang berusaha menyelesaikan masalah yang ada di depan saya, dan jika saya memilih pekerjaan saya harus memikirkan resiko apa yang akan terjadi, sehingga ketika hal yang kita tidak inginkan itu terjadi, maka saya sudah memiliki kesiapan untuk menyelesaikannya. Sehingga tidak perlu lagi lari atau takut akan resiko yang akan terjadi.
Sekian artikel mengenai keberanian mengambil resiko kurang lebih saya memohon maaf, SELAMAT MEMBACA J

Mengikuti Perubahan

     
 Artikel kali ini akan membahas mengenai pentingnya mengikuti perubahan...
 Mengikuti perubahan memang sangat penting untuk meningkitkan kepribadian kita menjadi lebih baik. Karena dengan mengikuti perubahan kita menjadi lebih banyak tau wawasan apalagi perkembangan informasi saat ini pesat sekali, jika kita tidak mengikuti perubahan yang ada maka kita akan tertinggal dan kalah unggul dengan pesaing kita yang lain.
      Didunia pekerjaan dibutukan orang yang mau mengikuti perubahan untuk kemajuan yang lebih baik, kita tidak bisa stuck disitu-situ saja karna kita tidak akan tau bahwa sebenernya kemampuan kita tidak hanya sampai situ, kita mempunyai kemampuan yang lebih, sehingga dengan kita berani mengikuti perubahan dan berani melewati zona aman untuk keingninan atau pencapaiann sesuatu yang lebih baik maka kemungkinan besar orang tersebut akan mendapatkan kesuksesannya dan juga merasa puas pda dirinya sendiri.
    Yang dimaksud dengan mengikuti perubahan adalah bukan perubahan secara fisik, seperti pakaian, style atau yang lainnya. Tetapi yang perlu dirubah adalah pikiran kita. pemekran-pemikiran lama harus di upgrade. Maksud kata di upgrade disini maksudnya di perbaharui dan disesuaikan dengan keadaan sekarang ini. Karena setiap zaman selalu mengalami perkembangan dan tentunya perubahan. Perubahan ini merupakan perubahan yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas diri dan kehidupan kita, bukan sebaliknya. Itulah mengapa Allah  mengatakan tidak akan mengubah nasib sesesorang sebelum orang itu mau mengubahnya.
Sekian dan terimakasih, SELAMAT MEMBACA!!! 

Rabu, 18 November 2015

Berkepribadian Menarik

   
Artikel ini akan membahas pentingnya berkepribadian menarik dalam kehidupan normal ataupun untuk romansanya. Berkepribadian menarik bukan hanya untuk memikat lawan jenis, tetapi penting dalam pergaulan sehari-hari ataupub dalam bekerja.
     Dengan memiliki kepribadian yang menarik, kita bisa dengan mudah masuk dalam situasi apa saja, jika ada teman yang mendapat masalah dengan kehadiran kita bisa saja terhibur saat itu. Begitu juga dalam bekerja, disaat kita bertemu dengan klien baru, berkat kepribadian yang kita miliki, kita bisa membuat suasana rapat menjadi hangat dan bersahabat. 
     Berkepribadian menarik itu bukan hanya tampilan fisik yang menarik, seperti memiliki wajah ganteng / cantik, bukan hanya berpakaian bagus dan mahal, tetapi kepribadian menarik itu adalah sifat yang ada di dalam diri secara alami dan tidak dibuat-buat tetapi dapat memebrikan rasa nyaman pada orang di sekitar kita. 
     Untuk menjadi pribadi yang menarik, kita harus belajar menghargai orang lain dan membuat orang lain nyaman berada di dekat kita dengan cara: 
- Buatlah orang lain merasa dirinya sebagai orang penting. Tunjukanlah dengan sifat dan ucapan seperti, jangan biarkan orang menunggu terlalu lama, tepatilah janji, katakanlah maaf bila salah, ucapkan terima kasih setelah mendapat sesuatu atau bantuan, dan lain-lain. 
- Jadilah pendengar yang baik. Berikan kesempatan kepada orang lain untuk bicara dan tidak memotong pembicaraan yang berlangsung. Dengarkan dengan antusias dan berikan solusi jika pembicara sudah selesai berbicara. 
- Bersikaplah ramah kepada siapa pun. 
- Bermurah hati. 
- Hindari kebiasaan mencela, atau menganggap remeh sesuatu. 
- Dan yang paling penting adalah mencintai diri sendiri, dengan kita mencintai apa adanya kita, maka mudah bagi kita menerima dan mencintai kekurangan orang lain. 
     Sekian artikel mengenai pentingnya memiliki kepribadian yang menarik. Selamat membaca!!! 

Hubungan Manusia dan Lingkungan

            
            
      Manusia dengan lingkungan memang erat kaitannya. Secara harfiah manusia hanya bisa tinggal di lingkungan yang kondisi lingkungannya baik atau mendekati baik. Walaupun masih ada yang terpaksa untuk tinggal di lingkungan yang sebaliknya karena memang kondisi yang tidak memungkinkan, namun kondisi tersebut masih bisa diterima oleh orang yang tinggal di tempat tersebut. Karena jika manusia tinggal di tempat yang benar-benar tidak cocok atau sumber daya yg tidak ada maka akan menimbulkan rasa ketidak betahan karena pemenuhan kebutuhan sulit atau tidak ada. Untuk dapat diterima oleh manusia minimal lingkungan tersebut memiliki sumber daya biotik maupun abiotik untuk melangsungkan hidupnya.
      Dengan predikat manusia sebagai khalifah di bumi atau disebut pemimpin, dan dengan penciptaan manusia yang sangat-sangat sempurna dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya, manusia mempunya otak dan hati yang seharusnya digunakan dengan sebaik-baiknya untuk menciptakan lingkungan yang baik bagi dirinya dan orang lain. Akal digunakan untuk berpikir bagaimana caranya kita mengolah sumber daya yang ada dengan sebaik-baiknya tetapi tetap dengan menggunakan hati, agar tidak ada yang merasa dirugikan atau bahkan terjadi kerusakan di kemudian hari. Pengolahan sumber daya dengan hati memang sangat penting, karena saat ini banyak sekali oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab mengolah sumber daya tanpa memikirkan resiko dan akibat dari apa yang telah mereka lakukan. Mereka jadikan itu sebagai bisnis dan nilai ekonomi yang cukup tinggi, mungkin jika bisnis mereka dilegalkan dan tetap memperhatikan lingkungan dan melakukan perbaikan tidak teralu dijadikan masalah. Yang dijadikan masalah kebanyakan dari mereka adalah oknum yang melakukan pengolahan secara ilegal dan tidak melakukan perbaikan, mereka melakukannya dengan egois dan hanya memikirkan keuntungan pribadi, sedangkan mereka tidak sadar bahwa mereka telah melakukan kerusakan bahkan mungkin sudah banyak korban yang merasakan dampak tersebut.
       Akibat global warming yang kita rasakan saat ini pun akibat manusia yang tidak menggunakan hatinya untuk mengolah sumber daya yang ada. Bukan hanya oknum-oknum tertentu, tetapi sebagian besar masyarakat umum masih banyak yang belum sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Padahal bumi sudah semakin tua, seharusnya kesadaran itu muncul dengan sendirinya , karena sebetulnya penjagaan bahkan perbaikan bumi itu untuk dirasakan bersama bahkan generasi berikutnya.
Nah, sekarang mari kita cari tahu apa itu lingkungan
       Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
        Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
        Pengertian lingkungan hidup adalah sebuah kesatuan ruang dengan segala benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Lingkungan hidup mencakup ekosistem, perilaku sosial, budaya, dan juga udara yang ada. 
        Pengertian Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan , dan mati, dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.

Berikut ini beberapa perilaku manusia yang dapat merusak lingkungan:
 1.   Perilaku yang Menyebabkan Kerusakan Tanah. 
·         Membuang Sampah di Sembarang Tempat, menyebabkan. saluran air tersumbat,  mengganggu sirkulasi udara dalam tanah (forus).
·         Penggunaan kemasan plastik.  Plastik termasuk bahan yang sangat lambat hancur, sehingga penggunaan besar-besaran plastik akan menambah besar volume sampah yang tidak terdaur ulang secara alami.  Kurangi penggunaan plastik seperti kantongan kresek, pilih produk yang memasannya tidak menggunakan plastik.
·         Menggunakan pestisida yang berlebihan pada tanah.
·         Penebangan pembakaran liar dan pohon di hutan-hutan, menyebabkan tanah tidak bisa menyerap air dan terjadi banjir, tanah longsor dan erosi. Hutan adalah sumber pemenuhan kebutuhan akan kayu. Akibatnya, penebangan pohon dilakukan tidak terbatas. Penebangan hutan liar mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Hilangnya habitat dan makhluk hidup serta musnahnya spesies hewan dan tumbuhan, dapat terjadi akibat penebangan pohon yang tidak terkendali ini

2.  Perilaku yang Menyebabkan Polusi Udara 
·         Penggunaan mobil pribadi. Bila setiap orang menggunakan mobil pribadi di jalan raya maka bukan hanya kemacetan saja yang menjadi masalahnya tetapi efisiensi penggunaan bahan bakar juga menjadi sangat rendah, pergunakan angkutan umum semaksimal mungkin. 
·         Menggunakan kendaraan yang mengeluarkan pembuangan asap yang berlebihan.

3.  Perilaku yang Menyebabkan Kerusakan Lingkungan Perairan
·         Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan, menyebabkan kerusakan terumbu karang.
·         Pembuangan limbah pabrik ke sungai-sungai tanpa adanya pengolahan limbah
·         Penambangan pasir laut, menyebabkan abrasi dan rusaknya pantai sehingga merusak ekosistem laut.

Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah
1.    Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
·      Melakukan penanaman pohon ditempat yang gersang
·      Tidak mebuang sampah sembarangan
·      Tidak membakar sampah plastik tapi menguburnya
·      Membuat lubang biopori disekitar tempat tinggal
2.    Pelestarian udara
·      Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
·      Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran
·      Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer
3.    Pelestarian hutan
·      Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
·      Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
·      Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
·      Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
·      Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
4.    Pelestarian laut dan pantai
·      Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
·      Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
·      Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
·      Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
5.    Pelestarian flora dan fauna
·      Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
·      Melarang kegiatan perburuan liar.
·      Menggalakkan kegiatan penghijauan.